Museum Batak TB SILALAHI CENTER

Bagi kalian pecinta sejarah, tentu tempat ini tak asing bagi kalian. Yaps, tempat yang dimaksud adalah museum. Di museum kita dapat melihat benda benda pusaka pada masa lampau dan juga benda benda pusaka milik seseorang maupun suatu golongan atau etnis. Selain itu, di beberapa museum juga menyediakan bacaan tentang cerita dari benda benda pusaka tersebut.

Di Sumatera Utara sendiri terdapat cukup banyak museum. Salah satunya adalah Museum TB Silalahi, yang merupakan museum milik dari salah satu tokoh Batak ternama yang bernama Tiopan Bernhard Silalahi. Mengenal sedikit tentang beliau, Tiopan Bernhard Silalahi merupakan seorang tentara nasional Indonesia dengan pangkat Letnan Jenderal. Beliau dilahirkan di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada 17 April 1938.

Source Image: Google Map

Selain menyandang pangkat Letnan Jenderal, TB Silalahi juga pernah menjabat sebagai menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia ke 6 pada zaman Soeharto dan ketua dewan pertimbangan presiden Republik Indonesia ke 2 pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, TB Silalahi juga adalah pendiri dan anggota dewan Pembina Yayasan Soposurung dan mendirikan salah satu sekolah unggunan di Balige, Sumatera Utara.

Museum TB Silalahi Center merupakan museum yang menyimpan kisah perjalanan hidup dari Tiopan Bernhard Silalahi dan juga barang barang pusaka milik beliau. Selain itu, museum TB SIlalahi juga menyimpan barang barang bersejarah milik suku Batak, baik Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Mandailing, dan sebagainya.

Source Image: Google Map

Jika kalian ingin mengetahui peninggalan serta barang barang milik dari Tiopan Bernhard Silalahi pada masa penugasan beliau, museum yang satu ini wajib untuk dikunjungi.

Museum TB Silalahi Center terletak di Silalahi Pagar Batu, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Didirikan pada tanggal 7 Agustus 2006 dan diresmikan pada tanggal 17 April 2008. Museum ini buka mulai hari Selasa sampai Minggu. Pada hari Selasa sampai Kamis, museum Tb Silalahi buka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, sedangkan hari Jumat dan Sabtu buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Untuk harga tiket sendiri sangat murah, yaitu 10.000 rupiah per orang, dan pada hari libur harga tiket juga sama tanpa ada penaikan.

Source Image: Google Map

Di museum Tb Silalahi, kita tak hanya melihat barang barang milik TB Silalahi serta barang pusaka berharga milik Suku Batak, melainkan kita juga akan mendapatkan view yang sangat menarik. Disini kita dapat puas memandang keindahan Danau Toba dari lantai dua museum dengan jendela kaca yang sangat besar. Disertai juga teropong sehingga pemandangannya lebih jelas. Buat kalian yang ingin mengenal budaya Batak dengan peninggalan peninggalan berharganya, museum TB Silalahi sangat direkomendasikan kepada kalian.

Source Image: Google Map

Di tempat ini juga terdapat café untuk tempat makan dan minum yang sudah dikelola oleh pihak museum. Disini pengunjung dapat beristirahat sambil memulihkan tenaga setelah lelah berkeliling museum yang luas ini. Buat kalian yang hobby berfoto ria, pihak museum tidak melarang para pengunjung untuk menjadikan barang barang yang ada disana untuk spot foto, asal tidak diambil atau dirusak. Di museum ini juga menyediakan lahan parkir untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Jadi pengunjung tak perlu repot repot untuk memarkirkan kendaraan mereka. Untuk arsitekturnya sendiri, museum Tb Silalahi sangat bagus dan bernuansa Batak. Terbukti di beberapa sudut dinding dan tiangnya, terdapat corak corak khas suku Batak yang sangat menarik.

Source Image: Google Map

Untuk penataannya sendiri baik bagian luar ruangan atau dalam ruangan, benar benar sangat rapi,bersih, terawat serta di desain dengan baik. Tak perlu kawatir jika matahari terik, karena udara di dalam ruangan tetap adem karena di setiap sudutnya terpasang pendingin ruangan. Di museum ini juga terdapat patung dari Raja Batak dan menjadi salah satu spot berfoto favorit di tempat ini. Tak hanya itu, dikawasan museum juga terdapat Huta Batak mini yang menceritakan kehidupan bangsa Batak pada zaman dahulu lengkap dengan rumah adatnya, patung patungnya, serta Sigale Gale. Di Huta Batak mini ini, pengunjung dapat menari dengan patung Sigale Gale sambil memberikan sejumlah uang.

Tak hanya wisatawan dalam negeri saja yang datang kesini, banyak juga turis yang datang kesini. Buat kalian yang benar benar ingin mengenal kehidupan Bangsa Batak tak ada salahnya berkunjung ke tempat ini. Sangat jelas pemaparannya karena ada bacaan di setiap dinding museumnya mengenai benda benda pusaka yang ada di museum ini. Selain itu, kita juga dapat memperoleh kisah perjalanan Tb Silalahi dari seorang pengembala kerbau sampai menjadi letnan jenderal ternama milik Indonesia. Sangat menginspirasi !!

Sumber: GoBatak.com