Realisasi Kinerja Jokowi

Kebebasan berdemokrasi telah mengantarkan seluruh elemen masyarakat ikut berperan serta dalam memperjuangkan pilihannya. Melihat realitas dari janji kampanye Joko Widodo yang mendengarkan keluhan rakyat, bersentuhan langsung, mementingkan pelayanan rakyat, jujur dan bekerja nyata yang menjadi sebuah prioritas, dengan ideologi politik seperti itulah mampu mengantarkan masyarakat mempercayakan beliau menjadi presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 dan mendapatkan kemenangan.

Jokowi menegaskan bahwasannya dengan adanya etos kerja yang baik akan mempercepat pencapaian  kehendak kita bersama untuk menjadikan bangsa kita besar.  Bagaimana pidato Presiden Jokowi tentang pentingnya bekerja? Di sini ada hal yang menarik pidato dari beliau bagaimana keberpihakannya, merakyatnya, tanpa melihat kelas yang dilihat hanyalah prioritas dalam bekerja harus dilakukan dengan maksimal di segala aspek, kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, POLRI, pengusaha dan kalangan profesional.
Saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong rotong. Inilah, momen sejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja…bekerja… dan bekerja. baca disini 
Jokowi menekankan bangsa ini perlu bekerja keras, karena kerja merupakan makna budaya dan representasi pembangkit karakter bangsa, dengan itulah tidak akan ada kemunduran di berbagai bidang. Bekerja yang baik menurut Jokowi ialah bagaimana kita bisa menghasilkan sebuah hasil yang bisa di lihat, dirasakan orang lain dan mempunyai kebanggaan dan kepuasaan bagi diri sendiri.
Sejarah mencatat bangsa ini merdeka dengan cara bekerja keras dalam menumpas penjajahan sehingga kita merdeka. Setelah bangsa ini merdeka selama 71 tahun Jokowi berharap seluruh elemen masyarakat beserta stakeholder yang merupakan aset berharga bangsa dapat meneruskan cita-cita perjuangan para pendahulu kita yang menginginkan bangsa kita berjaya.
Jokowi melihat perlu adanya revolusi dengan cara merubah pola pikir bangsa melalui realitas yang ada dengan cara kerja keras dan bergotong royong. Bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugasnya masing-masing, di segala bidang apapun, dengan kreativitas yang dimiliki.
Jokowi yakin Negara ini akan semakin kuat dan mampu bersaing dalam dunia global dengan selalu mengedepankan dan  menumbuhkan kecintaan kita terhadap bangsa ini.
Oleh sebab itu Jokowi mengusung adanya konsep Revolusi Mental. Revolusi Mental memang tidak akan bisa terlepas dari Bung Karno. Beliaulah yang menjadi pencetus dan membuat idenya. Jokowi berharap bangsa ini menjadi manusia yang berintegrasi.
Jokowi melihat bagaimana kerusakan di dalam etos kerjaterjadinya penyelewangan-penyelewangan di bidang ekonomi, politik, kebobrokan di bidang hukum para pemangku jabatan yang lebih mementingkan kepentingan sendiri dan golongannya dimana mereka bekerja semata-mata  hanya untuk uang.
Program-program yang dijalankan sebatas wacana tanpa memerdulikan tanggung jawab dari apa yang semestinya dilakukan, masyarakat sudah terlalu lelah untuk mendengarkan retorika-retorika yang diaspirasikan dan dijanjikan, prinsip kerja asal kerja menjadi sebuah keterbiasaan,  wacana dalam bekerja dianggap menjadi hal mudah dan lumrah bagi mereka.
Revolusi mental menurut Jokowi adalah bangsa yang berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah dan bergotong royong. Artinya masyarakat harus mengenal orisinal bangsa Indonesia, karena dengan menerapkan sistem seperti itu tidak akan ada munculnya korupsi, kolusi, nepotisme, dan kerja yang tidak baik.
Menurut Jokowi terminologi revolusi tidak selalu perang melawan penjajahan, menurutnya revolusi merupakan refleksi tajam bahwa karakter bangsa harus dikembalikan keaslinya. baca disini dan implementasinya adalah melalui jalur pendidikan yang berkualitas dan merata, serta penegakan hukum yang tak pandang bulu.
Kepercayaan masyarakat lantas dibuktikan oleh Joko Widodo perjalanan tiga tahun dari kepemimpinan Jokowi membawa perubahan, Ideologi  kerja Kabinet Jokowi dalam menerapkan prinsip kerja nyata pun dilaksanakan, misalnya prioritas Nawa Cita mulai memberikan angin segar kepada masyarakat.
Bagaimana dampak yang dirasakan  dari program KIS (Kartu Jakarta Sehat) dalam perubahan ekonomi menurut Direktur utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris dalam waktu 3 tahun. Program JKN – KIS telah menanggung hampir 70% dari total penduduk Indonesia. baca disini 
Sistem Pemerintahan yang transparan, pengurusan birokrasi terhadap pelayanan publik di segala aspek kepemerintahan semakin baik dan berkurangnya pungli, sidak yang dilakukan di kantor pemerintahan menjadikan para pegawai ketar-ketir dan tidak ada kata bermalas-malasan dalam bekerja.  Beberapa proyek mangkrak berhasil diselesaikan, salah satunya insfratuktur jalan dan pembangunan proyek kelistrikan. baca disini
Perubahan nyata dari pembangunan khususnya insfrastuktur jalan setelah beliau memimpin tidak hanya terfokus di Jakarta dan Pulau Jawa saja, tetapi lebih ke pemerataan pada daerah-daerah yang sulit di jangkau seperti Sumatra hingga Papua.
Pemerataan insfratuktur akan dapat merubah perputaran ekonomi yang lebih baik, penjualan dan produk-produk dari hasil bumi daerah dapat tersalurkan dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Semua itu tak semudah mengembalikan telapak tangan untuk mewujudkannya.
Para pemimpin besar adalah pemimpin yang mampu memicu imajinasi rakyatnya untuk mencapai cita-cita dan impian yang besar. Sehingga pengaruhnya merubah pola pikir rakyat untuk tidak ragu dan penuh semangat melakukan apapun untuk mencapainya, bahkan melakukan pengorbanan-pengorbanan  besar. Para pemimpin seperti Soekarno, Gandhi, Wasinghton atau Kennedy mampu membakar semangat pengikutnya sehingga tujuan besarnya tercapai.
Seseorang yang memiliki visi besar, impian, imajinasi dan karakter yang cukup kuat untuk mendorong perubahan dan kemajuan, Revolutionaries, dia harus memiliki kecerdasan, keberanian sekaligus empati. baca disini  
Jokowi mempunyai kemampuan dekat dengan rakyat, dengan cara itulah beliau mempunyai harapan untuk menentukan wajah Indonesia mencapai cita-citanya menuju masa depan yang lebih baik, semoga dengan kekuasaan politik yang dimiliki tetap konsisten dengan kerja nyata, Pemimpin yang baik, harus bisa memilih solusi yang terbaik dari yang terburuk, memberikan solusi-solusi kreatif yang bisa diterima di semua pihak.
Kemampuan komunikasi Jokowi menjadi hal yang vital karena merupakan hal yang sangat penting dalam penyampaian visi dan ide yang baik, sebuah ide yang besar bisa gagal dan sering gagal karena terlalu banyak alasan dalam komunikasi, dan kesadaran warga Negara pun akan sangat membantu dalam kinerja pemerintah untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
Ungkapan Jokowi sebagai Presiden RI bukan semata omong kosong,  akan tetapi kata kerja yang diungkapkan Jokowi merupakan sebuah kerja nyata, membangun karakter bangsa, membangun budaya seperti itulah Jokowi membangun sebuah kesadaran tentang etos berbangsa dan bernegara.