Yusril: Golkar Paling Mudah Diimingi Kekuasaan

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai Partai Golkar sebagai partai yang mudah digoda oleh kekuasaan. Atas dasar itu, Yusril menganggap Golkar sebagai partai yang akan melemahkan koalisi Merah Putih.
Yusril mengatakan, koalisi permanen yang dibangun partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal membuat kubu pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla ketar-ketir. Hal itu karena koalisi tersebut akan mendominasi jumlah kursi di parlemen dengan total 63 persen kursi. "Agar aman tanpa banyak gangguan, Jokowi-JK tentu ingin memecah atau setidaknya melemahkan soliditas koalisi oposisi di DPR," kata Yusril dalam akun Twitter-nya, Senin (14/7/2014).
Untuk memecah soliditas koalisi Merah Putih, kata Yusril, kubu Jokowi-JK akan menggoda Golkar dengan cara memberikan kursi kabinet jika Jokowi-JK terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Dari semua partai di koalisi tersebut, Partai Golkar dianggapnya sebagai partai yang lemah menghadapi godaan kekuasaan.
"Kalau Golkar keluar dari barisan oposisi, kekuatan mereka di DPR sudah di bawah 50 persen di DPR. Lihat saja nanti, koalisi oposisi akan melemah," ujarnya.
Golkar masuk dalam koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta. Seluruh partai pendukung mendeklarasikan koalisi permanen di Tugu Proklamasi sore tadi. Koalisi ini rencananya akan berlanjut sampai koalisi di parlemen.